Bismillahirrohmanirrohim,  Kawan-kawan semua yang Allah cintai, kenapa belakangan ini, sikap kita terhadap Ulama cenderung kurang adab? mudah digiring opininya terhadap suatu perkara yang baru dugaan atau "kesalahan" dilakukan Ulama. Lalu, kita lantang banget sorakin mereka. "Kita nih belajar agama baru sejurus, dua jurus tapi lagaknya sudah seperti pendekar." Memang sangat berat bagi para Ulama dalam menjaga dirinya, kebaikan dan keburukan laku lampahnya dapat menjadi rujukan jama'ahnya.  Itulah urgensi dari dakwah bil hal, tidak berhenti hanya pada tablig dan butuh  tindak lanjut yang berkesinambungan.  Terutama bagi seorang  Ulama, harus sanggup ber-Tarbiyah Dzatiyah. Ketika ruhiyah Ulama memadai, maka daya tahan terhadap terpaan ujian akan semakin kuat. Selalu mempunyai solusi dalam menjawab permasalahan umat, jauh dari ke- futur -an dan amanah mampu dipikulnya dengan bijak serta tidak terjadi keonaran dalam dakwah. Keburukan yang dilakukan oleh orang berima

Bahas  Nulis itu susah atawe (gak) susah?  Sebetulnya menulis itu  gampang yak, trus yang susah apaan dong? yg susah itu nulis di atas air.  Menurut gue pribadi "nulis jadi susah karna kita mikirin kualitas isi dari tulisan, bukan susah nge-gerakin tangan dengan alat tulis maupun ketik pada keyboard laptop/ komputer". Kalo itu maksud susahnya, ya  SAMA DONG , tulisan ini juga belum tentu berfaedah. Ngaku duluan :)! Memang nulis yg baik sesuai KBBI dan sistematika penulisan dalam karya ilmiah bikin otak bakal terasa kusut. Terus terang skripsi gue pernah bernasib demikian, paling laris dapet coretan dosen. Ya, walau begitu kaga putus asa tetap nyoba, minimal mendekati aturan penulisan ilmiah yang berlaku.  Tulisan ntu kaga wajib dibagi ke orang-orang, buat koleksi sendiri gak apa-apa. Kenang-kenangan, bakal sengaja atawe gak sengaja dibaca lagi dimasa depan. Pernah baca tulisan sendiri, waktu masih jaman sekolah dulu. Tulisan dibuku binder gitu, trus tukeran sama tem

Selasa berkah, everyone.  Wah, apa kabar nih blogger sedunia seakhirat? Lumayan lama saya tidak menulis lagi loh, karena kesibukan yang dibuat-buat. #Doenkkk!  Rasa-nya ada yang kurang dalam hidup ini bila tidak berbagi cerita, saya sih masih aktif nulis di twitter, cuma dapat kepuasan lebih itu bila menulisnya di blog. Ya ... Insyaa Allah banyak stok cerita mau dibagikan nih sekarang. Saya pede aja walau masih penulis amatir, biar saja belum sehebat blogger terkenal yang tulisannya sudah banyak menyedot perhatian pembaca. Tapi, minimal saya menyedot segelintir orang yang nyasar dijalan akibat kena portal, jihahahaha. Mulai darimana ya? 

Film Surga Yang Tak Dirindukan, diangkat dari Novel karya Asma Nadia , termasuk kedalam kategori film drama yang dirilis pada tanggal 15 Juli 2015 dan film ini dibintangi oleh Fedi Nuril dan Laundya Cyinthia Bella. Lokasi nonton XXI Sumarrecon Tanggal 11 Agustus 2015 (Tahun kemarin) hehehe telat posting

Film ini bernuansa islami dan rangkaian cerita disajikan sangat epik oleh sang Sutradara. Di adaptasi dari Novel dengan judul yang sama "Assalamu'alaikum Beijing".  Bertemu kembali dengan Bunda Asma Nadia pada hari pertama launching film Assalamu'alaikum Beijing.  Saya hadir untuk memberikan dukungan karna beliau sedang menekuni dunia film, tentunya demi membatu perjuangan dan dakwah islam.  Semangat banget menjadi bagian perubahan untuk generasi masa depan, jika bukan kita yang memulai, siapa lagi? Kawan-kawan harus baca bukunya dan kemudian nonton filmnya. Belum punya bukunya? Pesan aja langsung ke www.tokoasmanadia.com , sekalian saja lihat-lihat koleksi lainnya di website tadi. Beli DVD original jika sudah rilis jangan yang bajakan ya! "Ingat, niat baik perlu dilakukan dengan cara-cara baik pula." Lokasi : XXI Depok Town Square Foto diambil oleh Abah, 2015

Sami Yusuf is a religious singer. "Hasbi Rabbi" is the first song I'v heard. Then I fond of other songs dan became his fan.   Masyaa Allah, really interesting to me. I have three albums "Al Mu'alim, Mu Ummah and Salaam".  All lyrics very beautiful amazing, there are blessings, and invite us to remember Allah and Prophet Muhammad ( peace and blessings of Allah be upon him).