Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Koin, doang!

Bismillahirrohmanirrohim,  Pernahkah kamu mengalami situasi, ketika ada seseorang yang hendak berhutang uang padamu kemudian pada waktu bersamaan dirimu udzur? Beberapa dari mereka, mungkin bisa mengerti dan mencari pinjaman kepada orang atau tempat lain, tetapi ada segelintir orang yang justru jadi marah dan dendam. Kok bisa?  Manusia itu banyak ragam kepribadian, kita jangan polos seperti buku catetan baru beli barusan. Ingat, waspada boleh, tapi suudzon jangan. Pernah sih menghadapi orang yang tidak diberi pinjaman uang kemudian mengumpat "pelit lu", mungkin udzur tadi dianggap sebagai alasan saja. Pernah denger istilah "duit mah gak bunyi", emang bener! kecuali uang koin yang dimasukkan ke kaleng lalu di-koclok kedengeran tuh bunyi koplak-koplak. Ada yang nyeletuk, gimana mau bunyi "kaga gablek duit, Gue". Atulah, kaga usah di-ceritain itu!  Pokok-nya jangan sotoy prediksi dapur orang. Bisa gak? Belajar legowo, waktu hajat tidak tercapai saat itu juga,

Ibarat, Daun Kering.

Bismillahirrohmanirrohim,  Kawan-kawan semua yang Allah cintai, kenapa belakangan ini, sikap kita terhadap Ulama cenderung kurang adab? mudah digiring opininya terhadap suatu perkara yang baru dugaan atau "kesalahan" dilakukan Ulama. Lalu, kita lantang banget sorakin mereka. "Kita nih belajar agama baru sejurus, dua jurus tapi lagaknya sudah seperti pendekar." Memang sangat berat bagi para Ulama dalam menjaga dirinya, kebaikan dan keburukan laku lampahnya dapat menjadi rujukan jama'ahnya.  Itulah urgensi dari dakwah bil hal, tidak berhenti hanya pada tablig dan butuh  tindak lanjut yang berkesinambungan.  Terutama bagi seorang  Ulama, harus sanggup ber-Tarbiyah Dzatiyah. Ketika ruhiyah Ulama memadai, maka daya tahan terhadap terpaan ujian akan semakin kuat. Selalu mempunyai solusi dalam menjawab permasalahan umat, jauh dari ke- futur -an dan amanah mampu dipikulnya dengan bijak serta tidak terjadi keonaran dalam dakwah. Keburukan yang dilakukan oleh orang berima